Senin, 30 November 2009

Cara me-Repair (memperbaiki) Installasi Windows XP

Ada kalanya pengguna komputer mengalami masalah dengan Windows atau sistemnya. Terkadang muncul masalah serius yang menyebabkan komputer tidak bisa booting atau file-file sistem windows rusak akibat virus. Jika ini terjadi biasanya ada dua pilihan : Install Ulang atau Repair Installasi Windows.

Kali ini akan dibahas bagaimana cara me-repair installasi Windows XP. Teknik repair ini memiliki keunggulan seperti data-data yang ada di sistem masih tetap utuh program-program yang telah terinstall juga masih tetap ada sebagaimana sebelum kompi di-repair. Hal ini dapat mempersingkat waktu, karena jika install ulang maka program yang ada termasuk driver harus di install ulang lagi. jika program yang ada sangat banyak, maka akan menghabiskan waktu cukup lama. Namun demikian, install ulang lebih optimal atau lebih fresh bagi komputer kita. Kesalahan yang sering terjadi ketika ingin merepair Windows XP adalah ketika muncul pilihan / menu installasi pertama kali, kita memilih Repair Using Recovery Console, sehingga yang tampil adalah aplikasi /window command prompt. Memang fitur ini bisa digunakan untuk memperbaiki beberapa error, tetapi yang kita inginkan adalah memperbaiki keseluruhan file-file sistem windows XP bukan command prompt.

Langkah-langkah me-Repair Installasi Windows XP :
  1. Sebelum menjalankan langkah dibawah, pastikan BIOS komputer di set agar urutan booting pertama kali adalah CDROM dan catat Serial Number Windows XP
  2. Masukkan CD Installasi Windows XP, kemudian restart (reboot) komputer
  3. Ketika muncul tulisan "Press any key to boot from CD", tekan sembarang tombol di keyboard
  4. Windows Setup akan melanjutkan dengan meload file-file yang diperlukan dari CD
  5. Setelah itu akan tampil "Welcome to Setup", maka tekan ENTER (pilihan pertama)
  6. Setelah itu akan tampil Windows XP Licensing Agreement"
  7. Tekan tombol F8 (I Agree) untuk melanjutkan
  8. Windows Setup akan mencari apakah sudah ada Installasi Windows XP
  9. Jika sudah ada Installasi Windows XP, maka akan ditampilkan dalam daftar. Jika tidak ada, amak tidak akan bisa me-repair Installasi Windows XP (harus install ulang). Jangan diteruskan jika belum tahu
  10. Setelah ditemukan, maka dipilih (select) Windows XP yang diinginkan dan tekan tombol R untuk merepair Installasi Windows XP tersebut.
written by Bangdani Monday, 30 March 2009

Gempa dan Kondisi Alam Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com — Gempa 7,6 SR yang berpusat di barat Padang, Rabu (30/9), dinilai bukan gempa utama dalam siklus 200 tahunan yang selama ini diwaspadai di zona utama, yakni segmen Mentawai. Alasannya, gempa tidak berpusat di zona subduksi, namun di patahan yang ada di sekitarnya.

"Secara umum, gempa ini akan membuat segmen subduksi menjadi lebih rawan. (Sebagai gambaran saja) Kalau seharusnya gempa utama terjadi 10 tahun lagi, mungkin bisa jadi 5 tahun lagi," kata Dr Danny Hilman Natawidjaya, pakar gempa dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), saat dihubungi Kompas.com, Kamis (1/10) pagi.

Menurut Danny, gempa yang terjadi di Padang tersebut tidak mengurangi potensi pelepasan energi di segmen Mentawai, tapi malah bisa memicu pelepasan energi lebih cepat. "Malah membuat zona utama lebih tegang karena 'dipukul' dari samping," ujarnya.

Danny mengatakan, potensi pelepasan energi di segmen Mentawai sebenarnya sudah berkurang, yakni saat terjadi gempa Bengkulu pada 12 September 2007. Gempa tersebut berpusat di kantung 'energi' yang sama dan mengurangi sekitar sepertiganya. Ia mengatakan, pelepasan energi di zona tersebut sebenarnya justru diharapkan sedikit demi sedikit.

Sejarah mencatat, gempa yang berpusat di sana pernah terjadi tahun 1650 dan 1833 dan menimbulkan tsunami yang diperkirakan sampai setinggi 10 meter di Padang. Menurut Danny, saat ini segmen Mentawai sudah memasuki siklus 200 tahunan tersebut. Meski demikian, sampai saat ini belum ada teknologi dan belum ada seorang pun yang bisa memastikan kapan pastinya gempa tersebut terjadi.